Menjadi
 pengusaha sukses dan memimpin perusahaan dengan berpenghasilan besar 
tidak harus menunggu tua, namun bisa memulai dari umur yang sangat 
belia. Setidaknya ini bukanlah mimpi tapi kenyataan. Pasalnya sudah 
banyak cerita menggambarkan pengusaha muda sukses yang mengawali 
usahanya dari awal dan salah satunya Elang Gumilang, CEO PT Dwikarsa 
Semestaguna, pengusaha muda yang sukses di bidang properti.
Kisah sukses pemuda seperti Elang di indonesia masih
 langkah dan mungkin hanya seribu satu, karena walaupun masih berstatus 
mahasiswa dirinya sudah memimpin sebuah perusahaan dengan omzet 
bermiliaran.
Di
 saat mahasiswa lainnya disibukkan dengan pergulatan kuliah untuk 
menggapai masa depan yang lebih baik, Elang sudah mendapatkannya. Pemuda
 kelahiran Bogor 23 tahun lalu sudah mempunyai masa depan yang baik 
dengan sukses membuka lapangan kerja dan memperkerjakan ratusan orang 
berkat kegigihannya untuk berwirausaha yang sudah terasah sejak di 
bangku SMA.
Menurut
 Elang, kesuksesan yang diraihnya saat ini bukanlah datang begitu saja. 
Tapi usaha dengan kerja keras, karena sesuatu tidak didapatkan dengan 
gratis. Pesan tersebut yang selalu diajarkan kedua orang tuanya.
Semangat
 bisnisnya sudah terlihat sejak kecil dan bahkan naluri beriwarusahanya 
sangat tajam dalam melihat peluang usaha. Tak ayal dirinya sempat 
merasai berbagai macam pekerjaan, mulai dari berdagang donat, menjadi 
tukang minyak goreng, jualan bolham hingga terakhir menjadi developor properti untuk pembangunan rumah sangat sederhana. Dikatakannya, bisnisnya di bidang properti diawali sebagai marketing perumahan.
Berkat
 pengalaman sebagai marketing perumahan yang dinilai cukup, telah 
membuatnya mempunyai pengetahuan di dunia properti. Sejak saat itu, 
diapun memberanikan diri ikut tender dalam properti. Kesuksesan yang didapatkannya waktu itu menang dalam tender pembangunan sekolah dasar di jakarta Barat senilai Rp 162 juta.
Kemudian,
 ambisinya yang ingin terus maju membawanya membangun rumah sangat 
sederhanya bagi rakyat kecil. Pasalnya saat ini bisnis properti 
kebanyakan ditujukan hanya untuk kalangan berduit saja.
Dengan
 modal patungan Rp 340 juta, pada tahun 2007 Elang mulai membangun rumah
 sehat sederhana (RSS) yang difokuskan untuk si miskin berpenghasilan 
rendah. Dari penjualan rumah yang sedikit demi sedikit itu. Modalnya 
Elang putar kembali untuk membebaskan lahan di sekitarnya. Rumah bercat 
kuning pun satu demi satu mulai berdiri.
Elang
 membangun rumah dengan berbagai tipe, mulai tipe 22/60 dan juga tipe 
36/72. Rumah-rumah yang berdiri di atas lahan 60 meter persegi tersebut 
ditawarkan hanya seharga Rp 25 juta dan Rp 37 juta per unitnya.
Berbisnis
 tidak selamanya berjalan lurus dan pasti ada gelombangnya, terlebih 
sektor properti. Kekurangan modal dan memaksanya memeras otak mencari 
jalan keluar. Namun hal tersebut disiasatinya dengan mencari penyandang 
dana dengan sistem bagi hasil. "Kebetulan latar pendidikan saya dari 
ekonomi, sedikit-sedikit tahu jurusnya," katanya.
Meskipun demikian, dia tetap mempertahankan komposisi kepemilikan sebesar 40 persen.
Naiknya
 harga bahan baku membuatnya perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian dan
 termasuk dengan kondisi krisis ekonomi global saat ini. Bila dahulu 
Elang melepas satu unit rumah sederhana seharga Rp 23 juta per unit, 
sekarang rencana anggaran biaya (RAB) mencapai Rp 33 juta per unit. 
Dengan jumlah itu baru bisa menutupi biaya produksi sekaligus memberi 
keuntungan.
sumber: beandbe.mywapblog.com 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Elang Gumilang Raih Sukses di Usia Muda"
Post a Comment